”Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke
Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
’Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah
mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia
telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,
dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Lukas 4:14, 18-19).
”Ketika matahari terbenam, semua orang
membawa kepadaNya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit.
Iapun meletakkan tanganNya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Dari banyak orang keluar juga setan-setan
sambil berteriak: ’Engkau adalah Anak Allah” (Lukas 4:40-41).
Pelajara itu akan mengingat bahawa
penumpangan tangan adalah satu daripada tujuh prinsip doktrin Yesus Kristus,
jadi subjek ini sangat penting.
Perjanjian Baru memberikan kepada kita
beberapa contoh penggunaan penumpangan tangan:
1. menyembuhkan orang yang sakit.
2. menolong orang menerima baptisan Roh
Kudus.
3. dalam upacara untuk mengangkat seorang
menjadi pendita, gembala, pemberitaan Injil, mubaligh, dan sebagainya.
Dengan ayat-ayat kitab suci di atas (buku
Lukas), kita boleh melihat bahawa penumpangan tangan lebih daripada perbuatan
atau tindakan yang jasmani. Seorang yang mempunyai pelayanan ”penumpangan tangan” mempunyai pengurapan yang istimewa daripada
Tuhan. Fakta ini dapat dilihat dengan jelas kerana contoh-contoh Yesus Kristus.
Pelayanan Tuhan
Yesus Kristus tidak mulai sehingga Dia menerima pengurapanNya yang istimewa. Pertama,
Dia perlu berdoa dan berpuada selama empat puluh hari sebelum Dia digunakan
untuk menyembuhkan orang yang sakit, dan mengusir roh-roh jahat daripada orang
yang rasuk olehnya.
Sekarang ini
pun ada ramai orang yang Tuhan menggunakan secara yang istimewa untuk
menyembuhkan orang sakit, dan memberikan pembebasan kepada orang yang terikat
dan tertindas. Tetapi orang ini ialah orang yang banyak berdoa dan berpuasa.
Mereka mempunyai banyak iman, juga.
Pengurapan yang
rehat di atas Yesus membolehkan dia:
- memberitakan Injil.
- menyembuhkan orang sakit, dan orang yang mempunyai masalah dengan emosi-emosinya.
- memberikan pembebasan kepada orang yang terikat dan tertindas.
- memberikan penglihatan kepada orang buta.
- mengusir roh-roh jahat daripada orang yang dirasuk olehnya.
Tetapi
pelayanan seperti ini tidak terbatas kepada Yesus Kristus.
”Maka
Yesus memanggil kedua belas muridNya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada
mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Dan
Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan
orang.
Lalu
pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil
dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat” (Lukas 9:1-2,6).
Kita melihat
dalam ayat-ayat ini bahawa Yesus Kristus memberikan rasul-rasulNya tenaga dan
kuasa untuk menguasai setan-setan dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Kemudian
Dia memberikan kuasa dan tenaga yang sama kepada tujuh puluh murid-murid yang
lain (Lukas 10: 8-9,17).
Tetapi
penumpangan tangan tidak terbatas kepada sedikit orang sahaja:
”Siapa
yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya
akan dihukum.
Tanda-tanda
ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan
demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
Mereka
akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan
mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang
itu akan sembuh” (Markus 16:16-18).
Menurut
ayat-ayat ini, setiap orang percaya yang benar mempunyai hak meletakkan tangan
mereka atas orang sakit dan berdoa untuk penyembuhannya, dan juga mengusir
setan-setan demi nama Yesus Kristus. Bagaimanapun, menurut pengalaman penulis
ini, semua hasil bergantung kepada pengurapan yang rehat di atas mereka serta
iman mereka mempunyai (dan orang yang menerima doa).
Kita tentu ada
orang yang dipanggil dan digunakan oleh Tuhan Yesus untuk pelayanan yang
istimewa. Kisah Para Rasul memberikan beberapa contoh.
Filipus
mempunyai iman yang besar dan ramai orang disembuhkan, dan dilepaskan daripada
roh-roh jahat dengan pelayanannya (Kisah Para Rasul). Dia membaptis banyak
orang dalam nama Yesus Kristus, tetapi tidak ada seorang pun yang menerima
baptisan Roh Kudus sehingga Petrus dan Yohanes datang kepada kota Samaria:
”Kemudian
keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus” (Kisah Para
Rasul 8:17).
Ada orang yang
mempunyai pengurapan istimewa untuk menolong yang lain menerima Roh Kudus.
Paulus rupanya mempunyai pengurapan ini:
”Dan
ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas
mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat” (Kisah Para
Rasul 19:6).
Ini tidak
bermakna seorang mesti menjadi seorang rasul untuk mempunyai pengurapan ini.
Paulus, dirinya, menerima penyembuhan dan baptisan Roh Kudus waktu Ananias
datang dan menumpangkan tangannya ke atasnya (Kisah Para Rasul 9:17). Ananias
bukan seorang mubaligh (missionary) yang terbesar dalam sejarah gereja Yesus
Kristus.
Tidak baik bagi
kita mempunyai kepercayaan bahawa kita tidak dapat menerima apa-apa daripada
Tuhan kecuali seorang yang diurapi melayani kepada kita. Yesus mengisytiharkan
bahawa kita mesti ”Percayalah kepada Allah!”(Markus 11:22).
Kalau
iman kita ditumpukan terhadap manusia,kita akan menjadi kecewa.
Juga, tidak
betul untuk menumpukan iman kita terhadap cara-cara. Banyak kali Yesus Kristus
menyembuhkan orang tanpa menumpangkan tanganNya di atas mereka.
1.
Orang lumpuh hanya diperintahkan oleh Yesus,”Bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Matius 9:6).
2.
Kepada seorang yang mati sebelah tangannya, Yesus
Kristus hanya berkata, ”Ulurkanlah tanganmu!” (Matius 12:13).
3.
Yesus Kristus hanya ”katakan sepatah kata” (Lukas 7:1-10).
4.
Kepada Bartimeus, seorang yang buta, Yesus hanya
berkata, ”Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” (Markus 10:52).
Namun demikian,
amalan yang biasa untuk jemaat Yesus Kristus adalah
”Kalau
ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua
jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama
Tuhan.
Dan
doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan
membangunkan dia” (Yakobus 5:13-14).
Amalan ini
termasuk, penumpangan tangan (Markus 16:18). Kita harus mengingat bahawa minyak
hanya satu perlambangan Roh Kudus, dan digunakan hanya untuk menambahkan iman
orang yang menerima doa. Juga, mengurapi orang dengan minyak tidak dikehendaki.
Apa yang dikehendaki adalah doa dalam nama Yesus Kristus, dan iman!
Kita harus
memahami juga bahawa penumpangan tangan untuk menerima Roh Kudus biasanya tidak
diperlukan. Pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:4) Roh Kudus turun di atas
120 orang sambil mereka memuji Tuhan—tanpa penumpangan tangan. Kornelius dan
seisi rumahnya menerima Roh Kudus tanpa penumpangan tangan:
”Ketika
Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang
mendengarkan pemberitaan itu” (Kisah Para Rasul 10:44).
PENUMPANGAN
TANGAN UNTUK MENGANGKAT PELAYANAN
”Lalu
TUHAN berfirman kepada Musa: ’Ambilah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh,
letakkanlah tanganmu atasnya,
suruhlah
ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya
perintahmu di depan mata mereka itu.
dan
berilah dia sebagian dari kewibawaanmu (* honour – kehormatan) supaya segenap
umat Israel mendengarkan dia”
lalu
ia meletakkan tangannya di atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya,
seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa” (Bilangan
27:18-23).
*Alkitab
Inggeris (KJV)
Dalam kejadian
ini kita membaca tentang permulaan penumpangan tangan bagi pelayanan. Ini
melaksanakan untuk beberapa maksud:
- Supaya umat Allah akan lebih menghormati pemimpin mereka. Seorang dengan lebih kuasa selalu menggunakan untuk maksud ini.
- Untuk memberikan perintah kepada pelayan di depan mata umat Allah.
- Untuk memberikan kebijaksanaan dan hikmat kepada pelayan itu:
”Dan
Yosua bin Nun penuh roh kebijaksanaan, sebab Musa telah
meletakkan
tanganya ke atasnya.
Sebab
itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang
diperintahkan
TUHAN kepada Musa (Bilangan 34:9).
Kalau
penumpangan tangan tidak melibatkan sesuatu rohani yang memberikan kepada seorang,
berdoa dan berpuasa bukan diperlukan. Dalam jemaat Yesus Kristus yang awal,
berpuasa dan berdoa selalu termasuk:
”Pada
waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar,
iaitu:
Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene,
dan
Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
Pada
suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa,
berkatalah
Roh Kudus: ”Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagiKu
untuk
tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.”
Maka
berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan
ke
atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. (Kisah Para
Rasul 13:1-3).
Roh Kudus
memanggil orang ke dalam satu pelayanan, dan jemaat Yesus mengesahkan panggilan
itu dengan penumpangan tangan. Kita melihat ini dalam pelayanan Timotius, juga:
”Jangan
lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu,
yang
telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang
penatua”
(I
Timotius 4:14).
Sekali lagi
kita melihat Roh Kudus bekerja bersama-sama dengan jemaat itu untuk memilih
seorang untuk pelayanan Tuhan Yesus Kristus.
0 comments
Post a Comment