Friday, 17 May 2013

Penumpangan Tangan

”Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
’Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Lukas 4:14, 18-19).
”Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepadaNya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tanganNya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: ’Engkau adalah Anak Allah” (Lukas 4:40-41).
Pelajara itu akan mengingat bahawa penumpangan tangan adalah satu daripada tujuh prinsip doktrin Yesus Kristus, jadi subjek ini sangat penting.
Perjanjian Baru memberikan kepada kita beberapa contoh penggunaan penumpangan tangan:
1.      menyembuhkan orang yang sakit.
2.      menolong orang menerima baptisan Roh Kudus.
3.      dalam upacara untuk mengangkat seorang menjadi pendita, gembala, pemberitaan Injil, mubaligh, dan sebagainya.
Dengan ayat-ayat kitab suci di atas (buku Lukas), kita boleh melihat bahawa penumpangan tangan lebih daripada perbuatan atau tindakan yang jasmani. Seorang yang mempunyai pelayanan ”penumpangan tangan” mempunyai pengurapan yang istimewa daripada Tuhan. Fakta ini dapat dilihat dengan jelas kerana contoh-contoh Yesus Kristus.
Pelayanan Tuhan Yesus Kristus tidak mulai sehingga Dia menerima pengurapanNya yang istimewa. Pertama, Dia perlu berdoa dan berpuada selama empat puluh hari sebelum Dia digunakan untuk menyembuhkan orang yang sakit, dan mengusir roh-roh jahat daripada orang yang rasuk olehnya.
Sekarang ini pun ada ramai orang yang Tuhan menggunakan secara yang istimewa untuk menyembuhkan orang sakit, dan memberikan pembebasan kepada orang yang terikat dan tertindas. Tetapi orang ini ialah orang yang banyak berdoa dan berpuasa. Mereka mempunyai banyak iman, juga.
Pengurapan yang rehat di atas Yesus membolehkan dia:
  1. memberitakan Injil.
  1. menyembuhkan orang sakit, dan orang yang mempunyai masalah dengan emosi-emosinya.
  1. memberikan pembebasan kepada orang yang terikat dan tertindas.
  1. memberikan penglihatan kepada orang buta.
  1. mengusir roh-roh jahat daripada orang yang dirasuk olehnya.
Tetapi pelayanan seperti ini tidak terbatas kepada Yesus Kristus.
”Maka Yesus memanggil kedua belas muridNya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang.
Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat” (Lukas 9:1-2,6).
Kita melihat dalam ayat-ayat ini bahawa Yesus Kristus memberikan rasul-rasulNya tenaga dan kuasa untuk menguasai setan-setan dan menyembuhkan penyakit-penyakit. Kemudian Dia memberikan kuasa dan tenaga yang sama kepada tujuh puluh murid-murid yang lain (Lukas 10: 8-9,17).
Tetapi penumpangan tangan tidak terbatas kepada sedikit orang sahaja:
”Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
Mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh” (Markus 16:16-18).
Menurut ayat-ayat ini, setiap orang percaya yang benar mempunyai hak meletakkan tangan mereka atas orang sakit dan berdoa untuk penyembuhannya, dan juga mengusir setan-setan demi nama Yesus Kristus. Bagaimanapun, menurut pengalaman penulis ini, semua hasil bergantung kepada pengurapan yang rehat di atas mereka serta iman mereka mempunyai (dan orang yang menerima doa).
Kita tentu ada orang yang dipanggil dan digunakan oleh Tuhan Yesus untuk pelayanan yang istimewa. Kisah Para Rasul memberikan beberapa contoh.
Filipus mempunyai iman yang besar dan ramai orang disembuhkan, dan dilepaskan daripada roh-roh jahat dengan pelayanannya (Kisah Para Rasul). Dia membaptis banyak orang dalam nama Yesus Kristus, tetapi tidak ada seorang pun yang menerima baptisan Roh Kudus sehingga Petrus dan Yohanes datang kepada kota Samaria:
”Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 8:17).
Ada orang yang mempunyai pengurapan istimewa untuk menolong yang lain menerima Roh Kudus. Paulus rupanya mempunyai pengurapan ini:
”Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat” (Kisah Para Rasul 19:6).
Ini tidak bermakna seorang mesti menjadi seorang rasul untuk mempunyai pengurapan ini. Paulus, dirinya, menerima penyembuhan dan baptisan Roh Kudus waktu Ananias datang dan menumpangkan tangannya ke atasnya (Kisah Para Rasul 9:17). Ananias bukan seorang mubaligh (missionary) yang terbesar dalam sejarah gereja Yesus Kristus.
Tidak baik bagi kita mempunyai kepercayaan bahawa kita tidak dapat menerima apa-apa daripada Tuhan kecuali seorang yang diurapi melayani kepada kita. Yesus mengisytiharkan bahawa kita mesti ”Percayalah kepada Allah!”(Markus 11:22). Kalau iman kita ditumpukan terhadap manusia,kita akan menjadi kecewa.
Juga, tidak betul untuk menumpukan iman kita terhadap cara-cara. Banyak kali Yesus Kristus menyembuhkan orang tanpa menumpangkan tanganNya di atas mereka.
1.    Orang lumpuh hanya diperintahkan oleh Yesus,”Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Matius 9:6).
2.    Kepada seorang yang mati sebelah tangannya, Yesus Kristus hanya berkata, ”Ulurkanlah tanganmu!” (Matius 12:13).
3.    Yesus Kristus hanya ”katakan sepatah kata” (Lukas 7:1-10).
4.    Kepada Bartimeus, seorang yang buta, Yesus hanya berkata, ”Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” (Markus 10:52).
Namun demikian, amalan yang biasa untuk jemaat Yesus Kristus adalah
”Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia” (Yakobus 5:13-14).
Amalan ini termasuk, penumpangan tangan (Markus 16:18). Kita harus mengingat bahawa minyak hanya satu perlambangan Roh Kudus, dan digunakan hanya untuk menambahkan iman orang yang menerima doa. Juga, mengurapi orang dengan minyak tidak dikehendaki. Apa yang dikehendaki adalah doa dalam nama Yesus Kristus, dan iman!
Kita harus memahami juga bahawa penumpangan tangan untuk menerima Roh Kudus biasanya tidak diperlukan. Pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:4) Roh Kudus turun di atas 120 orang sambil mereka memuji Tuhan—tanpa penumpangan tangan. Kornelius dan seisi rumahnya menerima Roh Kudus tanpa penumpangan tangan:
”Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu” (Kisah Para Rasul 10:44).

PENUMPANGAN TANGAN UNTUK MENGANGKAT PELAYANAN
”Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: ’Ambilah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya,
suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu.
dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu (* honour – kehormatan) supaya segenap umat Israel mendengarkan dia”
lalu ia meletakkan tangannya di atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa” (Bilangan 27:18-23).
*Alkitab Inggeris (KJV)
Dalam kejadian ini kita membaca tentang permulaan penumpangan tangan bagi pelayanan. Ini melaksanakan untuk beberapa maksud:
  1. Supaya umat Allah akan lebih menghormati pemimpin mereka. Seorang dengan lebih kuasa selalu menggunakan untuk maksud ini.
  1. Untuk memberikan perintah kepada pelayan di depan mata umat Allah.
  1. Untuk memberikan kebijaksanaan dan hikmat kepada pelayan itu:
”Dan Yosua bin Nun penuh roh kebijaksanaan, sebab Musa telah
meletakkan tanganya ke atasnya.
Sebab itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa (Bilangan 34:9).
Kalau penumpangan tangan tidak melibatkan sesuatu rohani yang memberikan kepada seorang, berdoa dan berpuasa bukan diperlukan. Dalam jemaat Yesus Kristus yang awal, berpuasa dan berdoa selalu termasuk:
”Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar,
iaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene,
dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa,
berkatalah Roh Kudus: ”Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagiKu
untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.”
Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan
ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. (Kisah Para Rasul 13:1-3).
Roh Kudus memanggil orang ke dalam satu pelayanan, dan jemaat Yesus mengesahkan panggilan itu dengan penumpangan tangan. Kita melihat ini dalam pelayanan Timotius, juga:
”Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu,
yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang
penatua” (I Timotius 4:14).
Sekali lagi kita melihat Roh Kudus bekerja bersama-sama dengan jemaat itu untuk memilih seorang untuk pelayanan Tuhan Yesus Kristus.

0 comments

Post a Comment